Sabtu, 09 November 2019

Semoga..

Aku tahu ini salah. Pertemuan kemarin hanya menyisakan rasa sesak didada. Niatku untuk pergi terselubung dengan keinginan bertemu dengannya.
Dia. Orang yang awalnya tak pernah terpikir. Pernah berfikir kalau jodohku ingin seperti dia. Bukan orangnya. Hanya Sifatnya. Baik, berjiwa pemimpin, enak diajak diskusi dan humoris. Dia selalu membuat lelucon untuk semua orang. Jangan pikir kalau dia aneh. Dia ketua osis. Aktif diberbagai organisasi. Dan kami cukup dekat. Karena kami satu kelas satu organisasi.
Waktu berjalan tapi kami tak pernah putus kontak. Sekedar say hallo di grup kelas.
Sampai akhirnya aku menemukan dia yang sudah berhijrah. Dia lebih taat agama. Lebih agamis dengan janggut tipisnya (Ternyata aku mulai memperhatikannya). Namun sifat lucunya tak hilang. Kami masih bisa bergurau.
Dan satu tahun lalu satu lelucon muncul diantara kami.
Dia sedang mencari calon pendamping.
Temanku langsung menawarkan aku untuk menjadi pendampingnya. Aku tahu itu lelucon. Tapi jujur aku baper.
Dia yang memang pandai bergurau langsung menggodaku dengan tingkahnya.
Disitu semua orang tertawa mereka menganggap ini lelucon. Memang lucu. Aku pun tertawa.
Ku pikir setelah kejadian itu semuanya kembali normal. Tapi... ternyata tidak.
Tanpa sepengetahuanku temanku masih tetap menawarkan aku padanya. Memang aku barang yang harus ditawarkan. Kalau memang dia berniat kenapa tak langsung datang kan? Tapi nyatanya dia tak kunjung datang. Tahu kan artinya apa? Dia tidak tertarik kepadaku.
Aku kecewa. Entah kecewa pada siapa. Diriku, temanku atau dia.
Mulai saat itu aku mulai menjauh. Hubungan kami tak sedekat dulu. Kontak wa nya aku hapus. Aku mencoba menutup diri dari lingkungannya. Aku tahu ini salah. Seolah memutus tali silaturahmi. Tapi..
Aku takut, aku takut berharap padanya. 
Ya Rabb jika dia jodohku maka dekatkan, namun jika bukan jauhkan rasa ini untuknya.

Kamis, 08 Agustus 2019

Aku Manusia Biasa

Awalnya aku begitu haus dengan pujian. Aku pikir itu bentuk apresiasi atas apa yang aku kerjakan. Aku pantas mendapatkannya. Semakin banyak pujian yang kudapatkan semakin membuat hatiku puas. Aku berhasil. Itu yang ada dalam pikiranku. Aku merasa orang-orang menghargaiku. Mereka menganggap aku berarti. Mereka mengandalkanku. Aku dikenal dimana-mana. Semua orang membicarakan keberhasilanku. Aku ada.
Aku yang terbiasa dengan pujian itu Lambat laun, kenapa malah merasa resah. Aku takut aku tak bisa melakukan segalanya dengan sempurna lagi. Aku takut mengecewakan orang-orang. Aku takut, takut hatiku menjadi congkak. Sombong. Dan benar semua itu hampir terjadi.
Aku sadar apa yang aku lakukan semuanya ada karena kehendak-Nya. Aku hanya manusia biasa. Aku salah. Pujian itu sebenarnya telur busuk yang dilempar kewajahku. Pujian itu sebenarnya bualan mereka untuk menipuku. Pujian itu hanya ilusi. Pujian itu hanya Milik-Nya. Ya Rabb, ampuni aku. Jangan jadikan hati ini ujub atas nikmat yang Engkau berikan. Luruskan hati ini. Jauhkan dari rasa dengki dan iri. Aamiin πŸ’—πŸ’œ

Senin, 15 Juli 2019

Semua Tipe Idealku Ada Padamu.

 Sebenarnya aku sudah ingin melupakanmu. Mengubur harapanku untuk bersanding denganmu. Tetapi beberapa temanku mengungkit kembali tentangmu. Beberapa dari mereka malah mendoakan supaya kamu menjadi pendampingku. Mereka bilang "kita cocok". Aku? -Mengaminkan-
Berawal dari becandaan mereka tentangmu. Aku mulai berfikir kalau kamu memang jodohku. Aku berdoa "Ya Tuhan, aku ingin dia".
Karena sebenarnya semua tipe idealku ada pada dirimu.
Aku butuh penyeimbang. Aku tidak humoris, sedangkan kamu sudah seperti "pelawak" bagiku. Aku butuh orang yang serius, untuk ukuran orang yang sering berorganisasi aku yakin kamu bisa jadi kandidat. Aku butuh orang yang sehobi, tapi aku tak tahu apa hobiku. Aku butuh orang yang bekerja keras, kerja lembur tiap hari itu cukup. Aku butuh orang yang sudah aku kenal. Bukan orang asing yang baru aku tahu.
Saat teman-teman menyudutkanmu untuk memilihku dengan alasan kita sudah saling kenal. Sudah tahu karakter masing-masing. Tapi kamu seolah menolakku dengan alasan "aku tidak kepikiran untuk menikah dengan teman sekelas" atau "tidak mungkin aku dengannya". Oke itu bukan alasan yang masuk akal. Kamu menolakku.
Aku tahu hubungan kita tak lebih dari teman yang saling membutuhkan. Jika butuh maka chat kalau tidak seolah tak saling kenal. Tapi itu lebih baik daripada harus bingung mau jawab chat apa. Cukup aku doakan semoga hatimu berbalik kepadaku.
Aku takut. Aku takut jika nanti aku menjadi Nurul di film Ayat-Ayat Cinta yang mengungkapkan perasaanya kepada Fahri saat Fahri sudah mengkhitbah Aisyah. Tapi aku tidak mungkin memulai lebih dulu kan? Aku perempuan. 

Rabu, 10 Juli 2019

Surat Untuk ca-Kekasih

Hay kenal sama aku?
Engga?
Oh yaudah gapapa. Tapi tahu kan kalau aku tetangga kelasmu. Semoga yang ini kamu tahu.
Aku mau bilang sesuatu sama kamu, tapi.. aku malu kalau harus ngomong langsung makanya aku tulis semuanya disini. Semoga kamu engga pernah baca.
Aku suka sama kamu.
Eits jangan salah paham dulu aku bukan lagi nembak kamu lho. Aku cuma pengen kamu tau aja perasaan aku selama ini. Ga lebih.
Pertama masuk SMA aku ga pernah liat kamu. Ga tau aja kalau ada mahluk sekece kamu di SMA. Setelah 4 bulan kemudian aku baru liat kamu itu pun tanpa sengaja.
18 oktober 2011.
Saat itu aku diajak sahabat aku buat nganterin laptop kamu. Karena terburu-buru aku jalan sambil nunduk sampai aku berhenti dan aku liat mata kamu. Disitu rasanya melayang. Mungkin itu yang namanya cinta pandangan pertama. Cielahhh
Setelah kejadian itu aku mulai kepo. Mulai stalking.
Berhubung kelas aku dipojok jadi kalau mau ke ruang guru atau ke toliet mesti lewat pinggir kelas kamu. Sekedar melirik lewat jendela kelas kamu, aku tahu kamu duduk dimana dengan siapa. Masa-masa itu aku berasa jadi detektif.
Oh ya aku denger banyak juga cewek kelas lain yang suka sama kamu. Kamu tuh jadi kasanovanya SMA.
Hingga kita naik ke kelas XI, rasa ini masih ada.
Untungnya kita engga sekelas. Tapi kelas kita tetanggan. Huhh
Kelas XI kamu terpilih sebagai ketua osis.
Makin banyak yang suka sama kamu.
Dari situ aku mulai sibuk dengan aktivitas yang lain tanpa pernah bisa melupakanmu. Dikelas XII kamu udah kaya playboy. Makin menjadi. Jalan sama si A. Jadian sama si B. Putus sama si C. Dan aku masih jadi pengagum rahasiamu. Oke i am fine.
Sekarang cuma bisa mengenang masa itu. Saat kamu datang mengendarai motor beat birumu. Berjalan dilorong kelas. Nongkrong depan perpus. Main gitar dikelas. Aku hampir hapal semua hal yang kamu lakukan. Hampir.
Biarkan aku menyimpan semuanya sendiri tanpa kamu harus membalasnya.
Terimakasih telah menjadikan hari di SMA lebih berwarna. Aku berharap kita tidak pernah bertemu lagi agar aku tidak tahu rasanya menyesal.
Salam
Your biggest fansπŸ–€

Selasa, 26 Januari 2016

What's wrong? -2-

Sebenarnya setelah lulus kuliah dimas mencoba menghubungi ara namun rasa sakit dan kehilangan membuat ara ingin membenci dimas dan tak pernah menemuinya. Ia tak mau luka yang sudah kering kembali terbuka. Tapi kini, ara dan dimas dipersatukan dalam satu atap. Dan itu benar-benar membuat ara tersiksa.
Sepulangnya dari kantor, ara memutuskan untuk duduk dihalte menunggu angkot yang akan membawanya pulang.
"Ra..." suara itu tak asing ditelinga ara.
Ara hanya diam tak menjawab.
"Ra.. maaf untuk masa lalu". Ucap lelaki itu. Rasa rindu yang dipendam ingin sekali ia luapkan.
Lagi-lagi ara tek bergeming. mulutnya terlalu rapat untuk berbicara. Hatinya terlalu sakit mendengar ucapan dimas.
Hingga sebuah angkot melintas didepan mereka. Ara segera berlari menghentikan angkot itu. Tapi tangannya ditahan oleh dimas.
"Ra aku masih sayanga sama kamu". Ucapan dimas kali ini berhasil membuat air mata ara keluar.
"lepaskan.." pinta ara. Namun dimas tetap menahan tangan ara.
"aku...." ucapan dimas tertahan oleh suara lain.
"Maaf, mbak mas kalau mau latihan drama jangan disini. Ini jadi naik angkot saya ngga?" Teriak si supir dari dalam angkotnya. Membuat para penumpang lain menahan tawa.
Ara pun segera naik dan duduk dibangku depan.
"Lhoo ini mbak yang tadi pagi nyari mati yah?" Ara segera melotot menyadari sisupir adalah yang tadi pagi hampir menabraknya.
"Saya ga cari mati, saya cari payung. Nihh..." tunjuk ara pada payungnya.
"Haha iya iya mbak maaf.."  si supir tertawa melihat ara menyodorkan payung kepadanya hendak memukul.
"Tadi itu pacar mbak yah?" Tanya si supir sok akrab.
Ara hanya mendelik menatap tajam si supir. Si supir yang merasa diacuhkan kembali berkata
"Sudah mbak laki-laki masih banyak yang lain kok."
"Jangan sok akrab deh bang" jawab ara ketus.
"Ohh jadi mbak mau akrab nih sama saya. Yaudah kenalin nama saya adit. Supir angkot paling ganteng dan kece hehee" Ara yang tengah menatap keluar jendela hanya diam tak menanggapi.
"Bang kiri..." teriak  penumpang terakhir yang berhenti dipersimpangan jalan.
Ternyata semua penumpang sudah turun hanya ada ara yang masih melamun.
"Mbak mau dianterin kemana? Ini sudah sore lho." Tanya dimas sambil melihat jam tangannya.
"Ke tempat dimana saya bisa menangis sepuasnya." Ucap ara lirih.
Tanpa banyak bicara adit segera memutar arah angkotnya dan membawa ara ke suatu tempat.
"Lho ini ada dimana?" Tanya ara setelah sadar dari lamunnanya.
"Katanya mau tempat untuk menangis sepuasnya.. ya ini." Tunjuk adit pada sebuah danau yang dikelilingi oleh pohon yang rindang.
Ara keluar dari angkot dan menghirup udara segar yang berhembus. Ara merasakan sesak yang sangat dalam dihatinya membuat ia menunduk dan membuat air mataya jatuh.
Adit yang melihat ara hanya bisa diam disampingnya. "Gadis ini..." gumam adit sambil menyandarkan kepala ara dibahunya.
"Menangis saja jika itu membuatmu tenang." Ucap adit membuat ara sedikit mendongakkan kepalanya.
"Makasih yah bang... bbbrrrrr" dengan polosnya ara menarik baju adit untuk membuang ingusnya, sontak adit langsung menghindar.
"Ihhh jorok banget sih jadi cewe." Kata adit lalu pergi ke angkotnya.
"udahkan nangisnya?? Ayo ini udah sore mbak." Ajak adit.
" iyah makasih yah bang, maaf udah ngeropitin.. nama saya ara" Ucap ara dengan senyuman terbaiknya.
Deg... "senyum itu... Sial kenapa jantung gue lompat-lompat." gerutu adit dalam hatinya.

-------------------------------

Pagi ini ara pergi ke kantor dengan semangat. Ia bertekad untuk melupakan dimas. Apapun yang terjadi.
"Toooottttttt" suara kelakson membuyarkan pikiran ara.
"Mau naik angkot ga mbak?" Tanya adit sambil tersenyum.
"Lhooo bang??? Iyah iyah tunggu." Segera ara naik ke dalam angkot  dan duduk di belakang adit.
"Udah ga galau lagi nih mbak?" Goda adit membuat ara menjitak kepalanya.
"aduhhh sakitt mbak..." ringis adit sambil memegeng kepalanya.
"Hehe maaf yahh... panggil ara aja gausah mbak lagian kayanya kita seumuran deh." Teliti ara pada wajah adit. Tampan. 'Deg' memperhatikan wajah adit kenapa hatinya berdebar seperti ini.

Minggu, 24 Januari 2016

What's wrong?

Aku mencintaimu
Seperti bintang yang mencintai malam
Dan aku akan memberi
Seluruh jiwaku

Aku menginginkanmu
Meskipun bumi tak pernah mengizinkan
Bila memang itu yang terjadi
Aku tak peduli

Sesungguhnya kau menginginkanmu
Meskipun mereka menentang cintaku
Ku akan perjuangkan
Hingga jantungku berhenti
Owowoowowwo..

Lagu dari rama band tersebut berasal dari suara keras yang ara nyanyikan dikamar mandi. Suara hujan dari luar menyamarkan suara fals miliknya sehingga ia tidak segan untuk berteriak dan bernyanyi sekencangnya didalam kamar mandi. Toh sekarang ini ia tinggal seorang diri disebuah kamar kos yang lebarnya hanya 4x6. Ia bebas melakukan apapun. Ara keluar dari kamar mandi dan menggulung rambutnya yang basah dengan handuk. "ughh kenapa harus hujan sih, inikan masih pagi. Gimana gue berangkat ke kantor. Ahhh syial..." gerutu gadis berumur 24tahun itu.
Yah berhubung musim penghujan telah tiba mau tak mau ara harus pergi ke kantornya memakai angkutan umum.
Saat ia sedang menunggu angkot dihalte tiba-tiba angin kencang menghantam payung yang ia gunakan "huushhhh" payung itu terlepas ke jalan dan ara dengan cepat mengambilnya namun saat ara hendak mengambilnya tiba-tibaa drrrttttttt suara rem dari angkot hampir saja menghantam tubuh mungilnya.
"Aaaaaaaaaaaaaa gue belum mau matii"ara teriak sekenceng-kencengnya membuat orang-orang yang ada disitu  menatapnya aneh.
Si supir segera turun dari angkotnya dan memarahi ara yang masih menutup wajahnya karena takut.
"Ehh kalau mau nyebrang hati-hati. Cari tempat penyebrangan jangan sembarangan mau cari mati apa??" si supir mendengus kesal menatap ara. Ara yang masih menunduk tak terima di benta-bentak. "Gue bukan mau nyari mati, tapi nyari payung gue yang terbang. Lagian harusnya loe nanya keadaan gue ada yang lecet atau apa kek bukannya marah-marah". Ara mendongak menatap sang sopir hendak melanjutkan kata-katanya tapi ia terdiam melihat wajah si supir yang "tampan" menurutnya. Wajahnya oriental dengan hidung mancung membuat ara sedikit terpesona. "Yaampun cakep banget nihh supir" seru ara dalam hati.
"Woy kenapa loe bengong? Udah minggir sana penumpang gue udah pada nungguin tuh". Si supir malah menggeser tubuh ara yang masih mematung. "Ehh apa-apan ini" oceh ara dan ia juga segera sadar dan melihat jam tangannya. "Haduhh gue bisa telat nih". 
Sesampainya dikantor ara mendengus kesal, bagaimana tidak baju yang ia kenakan kotor saat tadi akan tertabrak angkot. Belum lagi cacing perutnya yang terus berdendang karena belum diisi tadi pagi terus berdemo.
"Aduhhh perut gue.." ara meringis memegangi perutnya.
"Ehh loe kenapa?" Tanya milda rekan kerja sekaligus sahabat ara dikantor.
"Kayanya magh gue kambuh deh mil tadi pagi gue belum sempet sarapan". Keluh ara pada sahabatnya.
"Loe kebiasaan nih ar... kalau pagi ga pernah sarapan. Mending loe ke pantry deh barangakali aja ada makanan sisa yg lain." Usul milda pada sahabatnya itu.
"Ngga ah, laporan gue belum selesai buat pp meeting nanti. Ntar gue diomelin lagi sama si anak bos itu". Sahut ara dari balik komputernya.
"Yaudah terserah loe aja yah tapi kalau ada apa-apa jangan salahin gue." Timpal milda yang juga kembali fokus pada kerjannya.
Saat ini ara berkerja sebagai follow up disalah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Dia sudah bekerja di perusahaan ini hampir 1 tahun. Jadi ia sudah hapal betul karakter orang-orang yang ada disini.
"Ara.." panggil seseorang yang berdiri didepan mejanya.
"Iya pak, ada apa?" jawab ara kaku.
Ia memang selalu dingin terhadap atasannya yang tak lain adalah mantan pacarnya saat sma dulu. Yah Dimas Adiputra adalah mantan pacarnya sekaligus anak dari manager produksi perusahaan ini. Baru beberapa bulan yg lalu dimas bekerja disini sebagai manager marketing.
"Mana laporan untuk ppm nanti siang?" Tanya dimas tanpa basa-basi.
Hubungan mereka saat ini memang tidak seharmonis 4tahun silam. Dimas adalah cinta pertama ara yang membuat hari-hari SMA nya menjadi lebih berwarna. Tapi hubungan itu berakhir saat dimas memutuskan untuk kuliah di luar negri dan pergi tanpa kabar sama sekali.
Bersambung.

Minggu, 13 Desember 2015

Quality Control Inspection Fabric Warehouse

Hay blogger... saya ingin membahas sedikit mengenai pekerjaan yang sedang saya geluti di dunia industri garment. Posisi saya saat ini adalah seorang QC insfection fabric diperusahaan garment. Saya akan menjelaskan sedikit yang saya ketahui mengenai apa itu QC inspection Fabric dan bagaimana cara kerjanya. Okeee kita mulai.... cekidot...
.
.
.
.
Definisi Quality Control (pengendalian mutu) adalah semua usaha untuk menjamin agar hasil dari pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memuaskan konsumen (pelanggan).
Tujuan dari adanya QC insfection fabric adalah untuk memastikan bahwa fabric atau kain yang akan diproduksi mempunyai kualitas yang baik sesuai dengan standar yang diberikan oleh buyer.
Cara kerja QC insfection fabric
- Memeriksa minimal 10% quantity fabric yang masuk berdasarkan lot color.
- Pemeriksaan menggunakan metode four point system yaitu metode yang digunakan untuk pengecekan kain dengan pemberian point.
- Qc meletakan fabric pada mesin four point system.
- Qc mencocokan antara fabric yang masuk dengan duplicated approval sample dari buyer. Mulai dari awal, tengah dan akhir roll secara kiri, tengah dan kanan.
- Qc mengecek lebar fabric dari awal, tengah dan akhir roll.
-Qc memberikan point dan tanda panah merah pada setiap defect yang ditemukan pada fabric dan dimasukan kedalam inspection fabric report.
-Point yang diberikan dengan ketentuan:
   ~defect kurang dari 3" diberi point 1.
   ~defect lebih dari 3" sampai dengan
      6" diberi point 2.
   ~defect lebih dari 6" sampai dengan
      9" diberi point 3.
   ~defect lebih dari 9" dan hole diberi
      point 4.
-Rumus untuk menentukan point per 100 squared yard yaitu:
                total point ×36×100
    = ----------------------
          Length actual × width actual
-Dengan point kurang dari sama dengan 25=pass dan point lebih dari 25=fail.
-Contoh:
     Point 35, length 89, width 68
             35 × 36× 100
Point =----------
               89 × 68
          =20, 81 pointp per 100squared yd
     Karena 20,81 < 25 maka pass.
-Jika dari inspect 10% didapat hasil fail maka dilakukan pengecekan 10% yang kedua dari lot color yang bersangkutan.
-Jika dari 10% kedua juga masih di dapat hasil fail maka Qc melakukan pengecekan 100% dari quantity kedatangan yang masuk.
-Qc melaporkan setiap masalah yang ditemukan kepada Spv. Qc dan QA yang akan diteruskan kepada marketing mgr dan fty mgr untuk proses lebih lanjut.
-Fabric yang fail dimasukan kedalam CNCM atau dikembalikan kepada supplier atas persetujuan marketing mgr dan fty mgr.
-Untuk speed yang digunakan pada saat inspect yaitu 16yard/menit untuk fabric solid dan 11yard/menit untuk fabric motif atau stripe.
-Sebelum diproduksi fabric harus relaxasi supaya tidak susut pada saat digelar di cutting.
-Fabric relax 24jam untuk bahan jersey dan 48jam untuk bahan spandex.
.
.
.
.
Mungkin hanya ini sedikit ilmu yang saya punya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Setiap perusahaan mempunyai SOP yang berbeda-beda jadi harap maklum jiga ada sedikit perbedaan. Salam sukses

Jumat, 04 Desember 2015

Ceritaku hanya tentangmu

Dalam buku ini, semua hal tentangmu ku torehkan. Semua kenangan yang membuat jantungku berpacu lebih cepat ketika mengingatnya. Kamu tahu? Dari hal paling menyedihkan sampai hal paling konyol ku tulisakan didalamnya. Hal yang paling ku ingat dalam buku itu saat study tour. Itu hal yang membuatku senyum-senyum sendiri saat membacanya lagi. Saat itu saat makan siang di borobudur, aku, dia (orang yang digosipkan denganmu) dan teman-temanku sedang makan di warung setempat. Tak begitu lama kau datang dan langsung duduk di meja seberang yang berhadapan langsung dengan meja kami. Orang-orang langsung mengira kau sedang memperhatikan dia yang duduk disampingku. Aku? Aku langsung pasang wajah bete. Sampai seorang temanku berkata "kalau makan jangan sambil liatin dia." Kamu menimpalinya "memang kenapa? Cemburu?" Huhhh nyindir atau apa.. #ehh siapa juga yang cemburu. Langsung aja nafsu makanku hilang dan kuputuskan untuk kembali kedalam bis. Yah itu salah satunya. Masih ada lagi yang membuatku sedih karenamu. Saat itu saatnya praktek olahraga renang. Seperti biasa renang adalah hal yang paling menyenangkan. Bisa bermain air bersama teman-teman. Tapi saat itu, saat renang usai kami pulang dengan keadaan cuaca yang hujan sangat deras. Kamu yang seharusnya naik mobil bersama laki-laki lain lebih memilih bersama mobil perempuan dan duduk dipinggir pintu yang sudah pasti terguyur hujan. Sampai sekolah yang lain turun. Hanya tersisa aku kamu dan satu teman perempuan yang duduk di depan. Sedangkan kau hanya terbaring dijok belakang dan menggigil kedinginan. Aku hanya bisa diam melihatmu seperti itu. Ada rasa iba tapi itu karena kamu sendiri yang keras kepala. Keesokan hariny kamu sakit dan tidak masum sekolah. Hhaaaa hal yang selalu kuingat dan manis rasanya. Kisah yang takkan terulang kedua kalinya. Kisah kasih disekolah.😂😀😊☺😁

Nasehat ibu

NASEHAT IBU

Suatu pagi, seorang anak gadis bertanya pada ibunya :

“Ibu, ibu selalu terlihat cantik. Aku ingin seperti Ibu, beritahu aku caranya.”

Dengan tatapan lembut & senyum haru, sang Ibu menjawab,

“Untuk bibir yang menarik, ucapkanlah perkataan yang baik.”

“Untuk pipi yang lesung, tebarkanlah senyum ikhlas kepada siapa pun…”

“Untuk mata yang indah menawan, lihatlah selalu kebaikan orang lain…”

“Untuk tubuh yang langsing, sisihkanlah makanan untuk fakir miskin…”

“Untuk jemari tangan yang lentik menawan, hitunglah kebajikan yang telah diperbuat orang kepadamu…”

“Untuk wajah putih bercahaya, bersihkanlah kekotoran batin…”

"Anakku..
Janganlah sombong akan kecantikan fisik karena itu akan pudar oleh waktu.
Kecantikan perilaku tidak akan pudar walau oleh kematian.

~Biasakan ucapkan 4 kata kepada siapapun dengan santun: Terima Kasih, Maaf, Tolong, dan Permisi.

~Jika kamu BENAR, maka kamu tidak perlu marah.

~Jika kamu SALAH, maka kamu wajib minta maaf.

~Kesabaran dengan keluarga adalah KASIH.

~Kesabaran dengan orang lain adalah HORMAT.

~Kesabaran dengan diri sendiri adalah KEYAKINAN.

~Kesabaran dengan TUHAN adalah IMAN.

~Jangan terlalu mengingat masa lalu, karena hal itu akan membawa AIR MATA.

~Jangan terlalu memikirkan masa depan, karena hal itu akan membawa KETAKUTAN.

~Jalankan saat ini dengan senyuman, karena hal itu akan membawa KECERIAAN !

~Setiap ujian dalam hidup ini bisa membuat kamu pedih atau lebih baik.

~Setiap masalah yang timbul bisa menguatkan atau menghancurkan.

~Pilihan ada padamu, apakah kamu akan memilih menjadi korban atau pemenang.

~Carilah hati yang indah dan bukan wajah yang cantik.

~Hal-hal yang indah tidak selalu baik, tapi hal-hal yang baik akan selalu indah,,

#LOVEISLAM

Rabu, 02 Desember 2015

Huaaaa rasanya saya bisa gila kalau hampir setiap hari harus melihatnya didalam mimpi. Di kehidupan nyata saja kami jarang bertemu, memikirkannya saja saya tidak punya waktu. Tapi kenapa setiap memejamkan mata yang terlihat hanya bayangannya. Apa ini yang namanya kasmaran?? Atau ini hanya bunga mimpi yang hadir tanpa arti?
Padahal hidup kita selama ini seperti air dan api.

Kamis, 10 September 2015

Sebenarnya aku hanya ingin memastikan apakah perasaan ini masih tetap sama? masih ada walau jarang melihatnya? kurasa jawabanya, iya. Tadi malam aku memimpikannya, dan sepertinya rasa itu belum pudar. Masih sama seperti dulu. Hati yang berdebar kala mendengar namanya. Jantung yang berdetak lebih cepat saat melihatnya. Kurasa ini bukannya hanya kekaguman semata seperti 4tahun lalu, tapi ini sudah menjadi obsesi terpendam yang siap meledak jika tak dikeluarkan.

Rabu, 12 Agustus 2015

Kadang saya merasa bosan dengan pekerjaan saya yang menurut saya cukup membingungkan. Saya bekerja sebagai QC inspection fabric di sebuah perusahaan garment yang baru berdiri setahun kurang. Dimana saya harus mencheking semua fabric yang akan diproduksi dan dituntut untuk menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan audit maupun buyer. Pada saat itu saya merasa senang karena itu artionya saya akan mengeluarkan tenaga ekstra untuk menanganinya. Tapi ketika terjadi masalah karena kelalaian salah satu pihak selalu saya ikut disalahkan. Saat situasi seperti itu saya sering merasa drop. Walau saya menyukai tantangan tapi kalau urusan pekerjaan saya tidak punya nyali. Terkadang saya ingin seperti orang lain yang hanya tahu masuk, bekerja dan pulang. Yang tak usah repot dengan berbagai report yang harus ditandatangi oleh atasan. Saya ingin berada di zona aman. Saya rasa itu akan lebih baik. Tapi seseorang mengatakan kalau saya hanya berada di zona aman maka hidup saya tidak akan maju. Saya masih muda untuk tetap diam. Masih banyak ilmu yang harus saya gali. Masalah bukan untuk dihindari tapi dihadapi. Beliau menceritakan pengalaman hidupnya yang jatuh bangun meniti karier dari nol. Saat gajinya yang hanya 200rb/bulan hingga kini yang 5jta/bulan, naik turun pesawat bukan hal asing baginya. Kata-kata itu masih terngiang dan menjadi motivasi saya saat ini.