Hay blogger... saya ingin membahas sedikit mengenai pekerjaan yang sedang saya geluti di dunia industri garment. Posisi saya saat ini adalah seorang QC insfection fabric diperusahaan garment. Saya akan menjelaskan sedikit yang saya ketahui mengenai apa itu QC inspection Fabric dan bagaimana cara kerjanya. Okeee kita mulai.... cekidot...
.
.
.
.
Definisi Quality Control (pengendalian mutu) adalah semua usaha untuk menjamin agar hasil dari pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memuaskan konsumen (pelanggan).
Tujuan dari adanya QC insfection fabric adalah untuk memastikan bahwa fabric atau kain yang akan diproduksi mempunyai kualitas yang baik sesuai dengan standar yang diberikan oleh buyer.
Cara kerja QC insfection fabric
- Memeriksa minimal 10% quantity fabric yang masuk berdasarkan lot color.
- Pemeriksaan menggunakan metode four point system yaitu metode yang digunakan untuk pengecekan kain dengan pemberian point.
- Qc meletakan fabric pada mesin four point system.
- Qc mencocokan antara fabric yang masuk dengan duplicated approval sample dari buyer. Mulai dari awal, tengah dan akhir roll secara kiri, tengah dan kanan.
- Qc mengecek lebar fabric dari awal, tengah dan akhir roll.
-Qc memberikan point dan tanda panah merah pada setiap defect yang ditemukan pada fabric dan dimasukan kedalam inspection fabric report.
-Point yang diberikan dengan ketentuan:
~defect kurang dari 3" diberi point 1.
~defect lebih dari 3" sampai dengan
6" diberi point 2.
~defect lebih dari 6" sampai dengan
9" diberi point 3.
~defect lebih dari 9" dan hole diberi
point 4.
-Rumus untuk menentukan point per 100 squared yard yaitu:
.
.
.
.
Definisi Quality Control (pengendalian mutu) adalah semua usaha untuk menjamin agar hasil dari pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memuaskan konsumen (pelanggan).
Tujuan dari adanya QC insfection fabric adalah untuk memastikan bahwa fabric atau kain yang akan diproduksi mempunyai kualitas yang baik sesuai dengan standar yang diberikan oleh buyer.
Cara kerja QC insfection fabric
- Memeriksa minimal 10% quantity fabric yang masuk berdasarkan lot color.
- Pemeriksaan menggunakan metode four point system yaitu metode yang digunakan untuk pengecekan kain dengan pemberian point.
- Qc meletakan fabric pada mesin four point system.
- Qc mencocokan antara fabric yang masuk dengan duplicated approval sample dari buyer. Mulai dari awal, tengah dan akhir roll secara kiri, tengah dan kanan.
- Qc mengecek lebar fabric dari awal, tengah dan akhir roll.
-Qc memberikan point dan tanda panah merah pada setiap defect yang ditemukan pada fabric dan dimasukan kedalam inspection fabric report.
-Point yang diberikan dengan ketentuan:
~defect kurang dari 3" diberi point 1.
~defect lebih dari 3" sampai dengan
6" diberi point 2.
~defect lebih dari 6" sampai dengan
9" diberi point 3.
~defect lebih dari 9" dan hole diberi
point 4.
-Rumus untuk menentukan point per 100 squared yard yaitu:
total point ×36×100
= ----------------------
Length actual × width actual
= ----------------------
Length actual × width actual
-Dengan point kurang dari sama dengan 25=pass dan point lebih dari 25=fail.
-Contoh:
Point 35, length 89, width 68
35 × 36× 100
Point =----------
89 × 68
=20, 81 pointp per 100squared yd
-Contoh:
Point 35, length 89, width 68
35 × 36× 100
Point =----------
89 × 68
=20, 81 pointp per 100squared yd
Karena 20,81 < 25 maka pass.
-Jika dari inspect 10% didapat hasil fail maka dilakukan pengecekan 10% yang kedua dari lot color yang bersangkutan.
-Jika dari 10% kedua juga masih di dapat hasil fail maka Qc melakukan pengecekan 100% dari quantity kedatangan yang masuk.
-Qc melaporkan setiap masalah yang ditemukan kepada Spv. Qc dan QA yang akan diteruskan kepada marketing mgr dan fty mgr untuk proses lebih lanjut.
-Fabric yang fail dimasukan kedalam CNCM atau dikembalikan kepada supplier atas persetujuan marketing mgr dan fty mgr.
-Untuk speed yang digunakan pada saat inspect yaitu 16yard/menit untuk fabric solid dan 11yard/menit untuk fabric motif atau stripe.
-Sebelum diproduksi fabric harus relaxasi supaya tidak susut pada saat digelar di cutting.
-Fabric relax 24jam untuk bahan jersey dan 48jam untuk bahan spandex.
.
.
.
.
Mungkin hanya ini sedikit ilmu yang saya punya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Setiap perusahaan mempunyai SOP yang berbeda-beda jadi harap maklum jiga ada sedikit perbedaan. Salam sukses
-Jika dari inspect 10% didapat hasil fail maka dilakukan pengecekan 10% yang kedua dari lot color yang bersangkutan.
-Jika dari 10% kedua juga masih di dapat hasil fail maka Qc melakukan pengecekan 100% dari quantity kedatangan yang masuk.
-Qc melaporkan setiap masalah yang ditemukan kepada Spv. Qc dan QA yang akan diteruskan kepada marketing mgr dan fty mgr untuk proses lebih lanjut.
-Fabric yang fail dimasukan kedalam CNCM atau dikembalikan kepada supplier atas persetujuan marketing mgr dan fty mgr.
-Untuk speed yang digunakan pada saat inspect yaitu 16yard/menit untuk fabric solid dan 11yard/menit untuk fabric motif atau stripe.
-Sebelum diproduksi fabric harus relaxasi supaya tidak susut pada saat digelar di cutting.
-Fabric relax 24jam untuk bahan jersey dan 48jam untuk bahan spandex.
.
.
.
.
Mungkin hanya ini sedikit ilmu yang saya punya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Setiap perusahaan mempunyai SOP yang berbeda-beda jadi harap maklum jiga ada sedikit perbedaan. Salam sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar